Pengembangan Harmonisasi Sastra Pribadi


Oleh : Adhyp Glank

Sebagian besar manusia menyatakan bahwasannya puisi hanya sebagai karya seni sastra semata, namun diluar dari itu saya menilai puisi merupakan sesuatu hal yang berbeda, tidak hanya sebagai nilai seni semata, sesuatu yang lebih dari itu pusisi merupakan ilmu pengetahuan yang terangkum dan menjadi ringkas.

saya berpikir Puisi adalah sebuah “Pengetahuan dan Pengalaman yang teringkas” menjadi sebuah susunan kata yang mengandung banyak arti dan persepsi,

pemahaman isi puisi di luar dari kapasitas sang pembaca, puisi merupakan sebuah daya cipta rasa yang menjadi buah pikir dan memungkinkan sama persis dengan sang penulis Puisi rasakan, atau juga sebaliknya sangat berbeda dari apa yang pembaca perkirakan tentang isi puisi tersebut.

Fungsi Puisi bisa dijadikan sebuah media rangkuman, misalnya dalam dunia sains, dengan segala macam keilmuan yang begitu banyak dan tak terbatas, tentu membuat keterbatasan daya tampung manusia mengingat satu persatu keilmuan yang begitu banyak dan luas cakupannya dalam waktu sekejap, untuk itu penulis berpikir bahwa Puisi dapat menjadi sarana pembelajaran yang baik dan cukup membantu mengingat pelajaran dengan mudah.



Penulis memberi contoh tentang Hukum fisika, yang Penulis coba rangkum dalam sebuah karya puisi diambil dari wikipedia :


Hukum fisika ialah generalisasi ilmiah berdasarkan pada observasi empiris.

Hukum alam ialah kesimpulan yang diambil dari, atau hipotesis yang ditegaskan oleh eksperimen ilmiah. Penciptaan deskripsi ringkas alam dalam bentuk sejumlah hukum ialah tujuan fundamental sains. Sesungguhnya, hukum fisika dapat berlaku karena kehendak Tuhan. 



Rangkuman dalam puisi berjudul " Hukum Fisika dan Hukum Alam :



Hukum Fisika telah di generalisasikan,
Dan menjadi observasi empiris,

Hukum Alam telah diambil,
dan dieksperimen secara ilmiah,
mencipta deskripsi ringkas,
menuju fundamental sains,
Sesungguhnya Tuhan punya kehendak.




Contoh diatas dapat di modifikasi sesuai dengan keinginan, untuk mebuat perwakilan kata yang mampu mengingatkan definisi yang sebenarnya sesuai dengan keinginan. Penulis berharap semoga buah pikir ini menjadi sebuah kontribusi pemikiran yang bermanfaat untuk dunia pendidikan di negeri ini, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salam hormat dari penulis yang merindukan bangsa ini maju dan berkembang, dan di perhitungkan di mata dunia.

SEMASA PAGI

Oleh : Adhyp Glank

DALAM PAGI

YANG TERPANCAR SINAR MENTARI DARI CELAH DAUN JATI,

HARI YANG BERAT,

KEMBALI MENANTANG TUBUH INI UNTUK MENARI.

DALAM KEKUATAN JIWA DAN FIKIR,

YANG TERLATIH UNTUK HAL SEPERTI INI,

WALAUPUN JAUH MAMA, SAUDARA, DAN KERABAT DISINI.


PAGI….

JIKA SANG EMBUN HENDAK PERGI BERSAMA ANGIN

SAMPAIKAN BAHWA

HATI INI SELALU MEMELUKNYA SIANG DAN MALAM

JIKA IA TAK PERCAYA

AJAK IA DENGARKAN SENANDUNG AIR DALAM KOLAM MANDI

SUARA AIR AKAN BERCERITA TENTANG AKU DIKALA MERINDUNYA


MENTARI…, APAKAH KAU MELIHAT SI CERIA KU YANG TERBANGUN MENATAPMU?

APAKAH TATAPANNYA ADALAH ARTI UNTUK DIRIKU


MENTARI…., APAKAH SEMANGAT PAGINYA TERSISA UNTUKKU

SETELAH BERKALI-KALI SINARMU KULEWATI TANPA DIRINYA


PAGI….AKANKAH SEJUK INI KEMBALI TERASA?

SEPERTI SEJUKNYA HATI DISAAT MENGINGATNYA

APAKAH SEJUKNYA KAN TETAP BERTAHAN ?

KETIKA MELIHAT, DIRINYA DALAM KENYATAAN


DAN AKU MEMANG TAK BERKATA CINTA

AKU TAK BERKOMENTAR TENTANGNYA

TAK MAU TERLALU TERBUKA,

KARENA AKU TAK TERBIASA

AKU HANYA BERIKRAR,

KOMITMEN ANTARA JIWA DAN HATI INI UNTUKNYA


PAGI KATAKAN PADANYA, INGATKAN DI SETIAP DERAP LANGKAHNYA,

HEMBUSKAN BISIK DITELINGANYA,

BAHWA

A K U, S A Y A N G, D I R I N Y A.

(Ngawi 2007)

SEMU SENYAP KELABU

kini sendiri lagi,

Dahulu ia yang terbaik dari yang menarik ,

ternyata dapat mengelabui mata yang senantiasa terbuka lebar untuknya,

ia lukai hati yang mulai merambah cita,

semua harapan itu palsu,

dunia tak seperti cita dan rasa yang ku inginkan bersamanya,

namun sebuah harapan muncul, dan menarik ku ,

bagai daya magnet yang kuat memberikanku semangat,

hingga membuatku kembali berani menatap matahari

Semu Senyap Kelabu

Selamat Tinggal ... !!!!

Mentari Kini Ku Kembali

PUISI SEBAGAI SATU BENTUK ILMU PENGETAHUAN

Oleh : Adhyp Glank

Sebagian besar manusia menyatakan bahwasannya puisi hanya sebagai karya seni sastra semata, namun diluar dari itu saya menilai puisi merupakan sesuatu hal yang berbeda, tidak hanya sebagai nilai seni semata, sesuatu yang lebih dari itu pusisi merupakan ilmu pengetahuan yang terangkum dan menjadi ringkas.

saya berpikir Puisi adalah sebuah “Pengetahuan dan Pengalaman yang teringkas” menjadi sebuah susunan kata yang mengandung banyak arti dan persepsi,

pemahaman isi puisi di luar dari kapasitas sang pembaca, puisi merupakan sebuah daya cipta rasa yang menjadi buah pikir dan memungkinkan sama persis dengan sang penulis Puisi rasakan, atau juga sebaliknya sangat berbeda dari apa yang pembaca perkirakan tentang isi puisi tersebut.

Fungsi Puisi bisa dijadikan sebuah media rangkuman, misalnya dalam dunia sains, dengan segala macam keilmuan yang begitu banyak dan tak terbatas, tentu membuat keterbatasan daya tampung manusia mengingat satu persatu keilmuan yang begitu banyak dan luas cakupannya dalam waktu sekejap, untuk itu penulis berpikir bahwa Puisi dapat menjadi sarana pembelajaran yang baik dan cukup membantu mengingat pelajaran dengan mudah.



Penulis memberi contoh tentang Hukum fisika, yang Penulis coba rangkum dalam sebuah karya puisi diambil dari wikipedia :


Hukum fisika ialah generalisasi ilmiah berdasarkan pada observasi empiris.

Hukum alam ialah kesimpulan yang diambil dari, atau hipotesis yang ditegaskan oleh eksperimen ilmiah. Penciptaan deskripsi ringkas alam dalam bentuk sejumlah hukum ialah tujuan fundamental sains. Sesungguhnya, hukum fisika dapat berlaku karena kehendak Tuhan.

(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_fisika)



Rangkuman dalam puisi berjudul " Hukum Fisika dan Hukum Alam :



Hukum Fisika telah di generalisasikan,
Dan menjadi observasi empiris,

Hukum Alam telah diambil,
dan dieksperimen secara ilmiah,
mencipta deskripsi ringkas,
menuju fundamental sains,
Sesungguhnya Tuhan punya kehendak.





Contoh diatas dapat di modifikasi sesuai dengan keinginan, untuk mebuat perwakilan kata yang mampu mengingatkan definisi yang sebenarnya sesuai dengan keinginan. Penulis berharap semoga buah pikir ini menjadi sebuah kontribusi pemikiran yang bermanfaat untuk dunia pendidikan di negeri ini, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salam hormat dari penulis yang merindukan bangsa ini maju dan berkembang, dan di perhitungkan di mata dunia.

KONSEPSI PEMIKIRAN DARI KHYALAN MENUJU KENYATAAN




Momentum Hari Kebangkitan Nasional di peringati hanya sebatas seremonial,

kami merasa sudah sangat menjemukan,

mengejar nilai nilai yang terkandung dan arti kata bangkit,

bagi saya secara pribadi berarti bangun dan berbuat,

Hal ini kami realisasikan dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat,




Hari ini tanggal 20 Mei 2010, di Kp. Legok , Desa Sunten Jaya, Kec. Lembang,Bandung Barat ,

Saya bersama sang sahabat Rio, berusaha untuk melakukan langkah Nyata,

Dalam memberikan kontribusi pemikiran, tentang pengembangan pengelolaan Area dengan SDM yang ada di desa tersebut.



Pekerjaan penduduk disana rata-rata adalah sebagai petani sayur mayur,

Melihat dengan mata kepala kami sendiri Kelebihan kekurangan dan Keterbatasan Desa tersebut,

yang sangat jauh dari apa yang kami perkirakan. jauh pusat keramaian dan keterbatasan sarana transportasi menuju daerah tersebut,

sehingga untuk cepat sampai di tempat harus menggunakan kendaraan sendiri atau dengan menyewa tukang ojek yang cukup lumayan tarifnya,

tak sedikit di sepanjang perjalanan kami melihat mobil pick up dengan bak terbuka di tumpangi para lansia dan gadis cantik dari desa,

mobil tersebut digunakan sebagai salah satu angkutan menuju kota,

mereka seolah terbiasa naik kendaraan tersebut.



Kami mencoba untuk melakukan pendekatan lebih jauh,

wawancara pun kami lakukan dengan warga sekitar,

di mulai berbicara seputar kondisi geografis dan iklim sosial di sana,

Luar biasa Kearifan masyarakat disana masih terjaga.

tak sedikit orang tua dan yang melintas saat melihat kami,

mereka tersenyum sambil membungkukkan badan menyapa,

Masyarakat lokal yang sangat santun terhadap pendatang,

rasa ingin tahu mereka yang sangat besar,

membuat kami lebih mudah untuk melakukan tanya jawab seputar lingkungan desa tersebut.




Panjang lebar kami berbicara dan berbagi informasi mengenai berbagai hal,

Yang pada inti komunikasi pemikiran seputar pengembangan Wilayah tersebut pun kami paparkan,

Senyum hangat dan semangat terpancar dari wajah mereka .....

^